Jumat, 14 Mei 2010

Dienul Islam : Aqidah


AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH
Syeikh Muhammad Ibrahim Al-Had
Edisi 1

Definisi Aqidah Menurut Bahasa
Kata “aqidah” diambil dari kata “Al-‘aqdu”, yakni ikatan dan tarikan yang kuat. Ia juga berarti pemantapan, penetapan, kait-mengait, tempel-menempel, dan penguatan.
Perjanjian dan penegasan sumpah juga disebut ‘aqdu. Jual belipun disebut ‘aqdu, karena ada keterikatan antara penjual dan pembeli dengan ‘aqdu (transaksi) yang mengikat. Termasuk juga sebutan ‘aqdu untuk ujung baju, karena keduanya saling terikat. Juga termasuk sebutan ‘aqdu untuk ikatan kain sarung, karena diikat dengan mantap.

Definisi Aqidah Menurut Istilah
Istilah “aqidah” di dalam istilah umum dipakai untuk menyebut keputusan pikiran yang mantap, benar maupun salah. Jika keputusan pikiran yang mantap itu benar, maka itulah yang disebut aqidah yang benar, sepeti keyakinan umat islam tentang ke-Esa-an Allah.
Istilah aqidah juga digunakan untuk menyebut kepercayaan yang mantap dan keputusan tegas yang tidak bias dihinggapi kebimbangan. Yaitu apa-apa (baca:ideologi) yang dipercayai oleh seseorang, diikat kuat oleh sanubarinya, dan dijadikan sebagai mahzab atau agama yang dianutnya, tanpa melihat benar atau tidaknya.

Aqidah Islam
Yaitu kepercayaan yang mantap kepada Allah, para malaikatnya, kitab-kitab sucinya, para Rasul-Nya, hari akhir, qadar (baca:takdir) yang baik dan buruk, serta seluruh muatan Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Ash-Shahihah berupa pokok-pokok agama, perintah-perintah dan berita-beritanya, serta apa yang disepakati oleh generasi Salafush Shalih (ijma’), dan kepasrahan total kepada Allah Taala dalam hal keputusan hukum, perintah, takdir, maupun syara’, serta ketundukan kepada Rasulullah ‘alaihi wa salam dengan cara mematuhinya, menerima keputusan hukumnya dan mengikutinya.

Disadur dari:
AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH
Konsep, Ciri Khas, dan Kekhususan Penganutnya
Syeikh Muhammad Ibrahim Al-Had
Penerbit:Maktabah Abu Salma al-Astari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar